Selasa, 03 Maret 2015

Perbedaan NVIDIA dan ATI Radeon

VGA NVIDIA dan ATI Radeon

Tentunya anda dalam membeli notebook/laptop dan PC akan mencari tahu VGA apa yang digunakan pada notebook/laptop dan PC tersebut. Terutama untuk anda yang hobi nge-Game di notebook/laptop dan PC, anda tidak perlu aplikasi yang terlalu banyak, cukup install aplikasi-aplikasi umum saja, yang penting harddisk besar, memori tinggi dan VGA mendukung sudah oke. Bagi anda pecinta Game tentunya anda sudah mengetahui bahwa kartu grafis yang mendukung performa game di komputer itu ada 2, yaitu nVIDIA dan ATI Radeon, untuk mereka yang hobi desain grafis juga sama, 2 kartu grafis ini juga yang mereka cari. 
Perbandingan Vga ATI Radeon vs nVIDIA Geforce pasti menjadi pertimbangan bagi yang suka nge-game. Siapapun pasti tahu keduanya di build untuk memanjakan pecinta game. Bahkan nVIDIA sampai menggandeng developers game supaya mengkhususkan game tersebut bagus grafiknya hanya untuk VGA nVIDIA. Tahun 2012 ATI Radeon muncul kembali mengusik kejayaan nVIDIA, nah bagaimana perbandingan VGA nVIDIA dan ATI Radeon, temukan mana yang lebih bagus, kelebihan dan kekurangannya.
nvidia_vs_ati
Masalahnya kana da di produknya berada di perpotongan pasa itu tadi, simpelnya, kalau mau VGA murah lebih ke ATI, dan kalau mau VGA mahal lebih kuat pilih nVIDIA. Kalau VGA tengah? Nah, produk tengah-tengah ini, buat ATI adalah produk high-endnya mereka. Sedang buat nVIDIA baru produk mid-endnya (seri 98).
Kelebihan VGA nVIDIA
Sebagai produsen chip grafis nomor 1, nVIDIA memiliki segudang uang untuk menjalin kerjasama para programmer dan game developer. Dengan begitu game buatan mereka akan berpihak ke kubu nVIDIA. Atau dnegan kata lain kualitas gambar game tersebut akan menjadi lebih buruk bila dijalankan pada videocard ATI. nVIDIA cukup serius dalam menjalankan strategi konspirasi ini. Bahkan mereka mempropagandakan strategi ini sebagai TWIMTBP (The Way It’s Meant To Be Played).
Bila sebuah game menyandang logo TWIMTBP, berarti game tersebut dibuat dengan campur tangan nVIDIA di dalamnya, dan sudah dipastikan kualitas gambar / kinerja terbaik hanya akan didapat bila menggunakan videocard nVIDIA. Secara logika saja, tentu mustahil bila sebuah game yang disponsori nVIDIA ternyata tampilannya sama baiknya bila menggunakan ATI.
Kelebihan ATI Rhadeon
ATI punya eyefiniti, HD3D, APP. Sedangkan untuk nVIDIA punya stereoscopic (harus SLI), Physx, CUDA, 3D surround. Kemudian untuk kelemahan ATI yaitu tidak support physx, dan kelemahan nVIDIA adalah lebih boros listrik, kalau mau stereoscopic harus SLI. Mobo certified SLI lebih mahal dari mobo support CF. Nah sekarang akan dijelaskan istilah-istilah grafis yang dimiliki kedua vga tersebut.
Eyefinity adalah teknologi ATI Rhadeon yang memungkinkan sebuah VGA dipasangkan 6 monitor karena memiliki 6 port dvi. Contoh vga yang memiliki teknologi itu yaitu HD5870 Eyefinity edition. Jadi kalau misal main NFS, layarnya lebih lebar karena bisa digabungkan dengan 6 LCD sekaligus.
CUDA, teknologi ini memungkinkan GPU, processor yang tertanam dalam VGA untuk memantu CPU dalam kalkulasi pemrosesan data. Hal ini tentu saja mempercepat kinerja komputer secara keseluruhan. CUDA, yang bekerja pada bahasa pemrograman C memang dirancang untuk memaksimalkan kinerja GPU untuk memecahkan kompleksitas yang terdapat pada proses komputasi. Teknologi ini memaksimalkan proses pengolahan gambar, video, rendering 3D, dan lain sebagainya. Dengan CUDA, encoding sebuah video dapat dijalankan lebih cepat.
Setidaknya anda sudah memahami sedikit tentang 2 VGA Card tersebut, dua-duanya bagus untuk digunakan didalam aplikasi ilmu, dan dua-duanya juga bagus untuk games. Pilihan ada di Anda.

Senin, 02 Maret 2015

RADIO MOBILE WIRELESS


Radio Mobile Wireless (RMW)

1.pertama kita membuat network baru dengan cara file—>new network
2.lalu kita mendownload peta yang kita inginkan dengan cara klik icon

maka akantampil seperti gambar di bawah ini












ket :

1.jika kita sudah tahu titik koordinat dari tempat yang akan kita donwload,jika kita klik maka akan mucul seperti gambar di bawah ini












lalu akhiri dengan ok
2.untuk mendownload peta menggunakan map
3.ukuran dari gambar yang akan kita download
4.luas wilayah …km dari titik yang telah kita tentukan
5.tempat penyimpanan file yang di download



6.untuk menampilkan gambar yang telah di download,contohnya seperti gambar di bawah ini











sekarang kita akan mempelajari software ini menggunakan saimulasi studi kasus.disini kita akan membuat sebuah ISP yang memiliki 3 buah BTSdan memiliki 1 client.pertama tama kita membuat isp nya dengancara :
1. tentukan terlebih dahulu koordinat dimana kita ingin mendirikan ISP misalnya : 7˚29’49”S     110˚12’14”E
2. lalu klik icon
3. maka akan muncul gambar














4. no 1 tempat unit yang telah terdaftar,no 2 pemberian nama dari sebuah unit yang kita masukan,no 3 ketinggian unit,no 4 untuk memasukan titik koordinat,no 5 ekport dan import dapat digunakan untuk pembekapan data,no 6 merupakan fisualisasi dari titik koordinat.lalu ok
5. untuk membuat BTS dan clien sama seperti langkah di atas(bedakan letak koordinat dan fisualisasinya)
6. lalu kita menentukan propertis dari setiap unit,dengan cara klik pada icon



7. maka akan muncul gambar seperti dibawah ini:














8. keterangan :no 2 adalah pemberian nama koneksi,no 3 untuk menetukan frekwensi,no 4 menentukan polaritas antena.no 5 digunakan untuk membuat system yang akan di unakan.
9. topology yang di gunakan seperti gambar di bawah













10. setelah itu kita membuat system














Keterangan : nama system(no 1),no 2 adalah daya pancar radio,maksimal daya pancar adalah 20dBm jika melebihi maka akan di kenai pasal karena dapat merusak sinyal yang lain,no 3 adalah sensivitas perangkat diama jika ada sinyal di atas dari perangkat yang telah ditentukan maka akan tertangkap dan jika di bawah nya maka akan dibiarkan.Line loss pada isian nomor 4 diperuntukkan pada perangkat radio yang terpisah dengan antena nya,no 5 adalah untuk menentukan type antena,nomer 6 adalah kekuatan internal antena,no 7 ketinggian antena,dan no 8 adalah untuk menambahkan.disini saya membuat 2 system yaitu coorner dan pusat,coorner digunakan untuk BTS 1 dan 2 serta client sedangkan pusat digunakan untuk ISP/pusat
setelah itu kita klik membership dan akan muncul seperti gambar dibawah ini :














maka akan muncul :


Selasa, 10 Februari 2015

Open BTS


BTS
         Mungkin sebagian orang jika di tanya apa itu Open BTS pasti banyak yang belum tau disini saya akan menjelaskan apa itu Open BTS, Open BTS adalah sebuah aplikasi yang berjalan pada platform linux. Open BTS ini merupakan sebuah aplikasi yang opensource namun dalam pengadaan alatnya/hardwarenya harus membeli. Open BTS sebenarnya tidak berbeda jauh dengan BTS(Base Transceiver Station) pada umumnya . Open BTS menggunakan perangkat keras yang bernama USRP(Universal Software Radio Peripheral) untuk memancarkan signal jaringan standar selular (GSM).
         Komponen dasar sistem Op
en BTS relatif sederhana di bandingkan BTS yang sebenarnya dan cara kerjanya hampir mirip. Open BTS dalam penggunaannya dapat digunakan di daerah yang terpencil dan terisolir dari listrik maupun koneksi internet.
         USRP berfungsi sebagai transceiver(pemancar dan penerima) sinyal GSM. Untukn penomoran dan manajemen lalu lintas suara(voice) digunakan aplikasi Asterisk(protokol VoIP SIP). Fungsi Asterisk mirip perangkat MSC(Mobile Switching Center) pada sistem GSM. Karena itu Asterisk juga disebut soft switch karena berbasis piranti lunak. Sedang untuk SMS memakai aplikasi Jabber protokol XMPP. Semua aplikasi ini free dan open source.
         Tujuan awal di ciptakannya Open BTS adalah untuk memenuhi kebutuhan khusus seperti untuk daerah yang terpencil,untuk daerah bencana,untuk penelitian, serta sifatnya yang portable sehingga mudah dibawa kemana-mana. Open BTS digunakan untuk penelitian dikarenakan jika menggunakan BTS yang sebenarnya tentu akan sulit bagi mahasiswa atau institusi pendidikan karena biaya yang terlalu besar dan perangkat yang besar. Open BTS bisa didirikan dan diatur dengan cepat dan berbasis internet.
         Karena  merupakan penurunan ukuran dari BTS yang sebenarnya sehingga terdapat fitur-fitur yang berbeda satu sama lain, misal Open BTS mangganti insfrastruktur tradisional operator GSM, dari Base Transceiver Station(BTS). Dari yang biasanya trafik diteruskan ke Mobile Switching Center(MSC),pada Open BTS trafik diterminasi pada box yang sama dengan cara meneruskan data ke Asterisk PBX melalui SIP dan Voice-over-IP(VoIP).
Selain itu penambahan kata Open pada BTS dimaksudkan bahwa jaringan yang dihasilkan bisa diakses oleh siapa saja atau bisa terhubung kamana saja .Semua orang bisa menghubungkan ke kartu apapun. Open BTS bisa membuat SSID kemana saja.

Referensi : http://airputih.or.id

OPEN BTS

Apa itu OpenBTS?
OpenBTS (Open Base Transceiver Station) adalah sebuah BTS GSM berbasis Open Source Software yang memungkinkan handphone GSM (HP yang sering kita pakai sehar-hari) untuk menelepon tanpa menggunakan jaringan selular. Nah pada situasi pasca bencana openBTS bisa dikatakan sangat membantu dalam tahap rehap/rekons. Selain bisa menggantikan radio HT yang hanya memanfaatkan teknologi half duplex (mode komunikasi yang ditransmisi secara dua arah tapi tidak secara bersamaan), openBTS bisa membuat komunikasi di daerah bencana dengan biaya/cost $0 untuk setiap komunikasi. Bandingkan jika kita menggunakan operator selular yang ada di Indonesia saat ini, bayangkan sendiri berapa dana yang harus kita keluarkan perkomunikasi.


Projek ini dikembangkan oleh Harvind Samra dan David A. Burgess dengan tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengurangi biaya layanan GSM di wilayah rural di negara berkembang agar di bawah US$1/bulan/pelanggan. GILAAA.. Makanya kita jangan jadi orang bodoh yah, ditipu terus nih sama operator
Biaya Perangkat?
Perkiraan harga perangkat untuk OpenBTS ini adalah sekitar Rp 15-25 juta/buah, jauh dibawah BTS Selular biasa yang biasanya memakan biaya pengorderan ratusan juta hingga milyaran rupiah..


Dimana Pernah diCoba?
Di 2010, sebuah sistem OpenBTS dipasang secara permanen di Nieu dan merupakan instalasi pertama yang tersambung dan dicoba oleh perusahaan telekomunikasi di sana. Niue adalah sebuah negara yang sangat kecil dengan penduduk sekitar 1700 orang yang tidak menarik bagi penyelenggara telekomunikasi mobile. Struktur biaya OpenBTS sangat cocok untuk Niue yang sangat mendambakan layanan selular tapi tidak bisa membeli sistem base station GSM konvensional.

Apa yang Kita Inginkan?
Teknologi ini sangat diharapkan ada ditempat-tempat dimana pasca bencana terjadi, terutama yang infrastruktur selular terkena dampak langsung. Selain itu komunikasi ini juga memberikan biaya layanan yang sangat murah, sehingga akan menekan biaya cost para relawan bencana dalam membantu proses tanggap respons di daerah bencana.

Siapa Bilang OpenBTS Ilegal?


Heran, regulator di Indonesia itu naif apa zalim ya? Sampai berani bilang sebuah teknologi yang sifatnya netral sebagai barang ilegal. Ibarat pisau, apakah pisau ilegal? jelas pisau bukan barang ilegal kan? Hal yang sama dengan OpenBTS, ini adalah sebuah teknologi bahkan bisa digunakan oleh Operator selular biasa. Lho koq disebut ilegal?
Akibat pernyataan seperti itu lumayan fatal dan membuat kita miris, seperti,
Beberapa mahasiswa takut tugas akhir OpenBTS karena takut di tangkap aparat barangkali?
Beberapa dosen di perguruan MELARANG mahasiswa-nya untuk tugas akhir OpenBTS.
Bisa jadi kalau kebablasan ini dibiarkan, bukan mustahil lama kelamaan bangsa ini jadi bodoh karena teknologi "break through" mungkin akan di anggap Najis & Haram!
Mungkin kebanyakan Regulator, komentarnya tidak jauh dari “Rakyat WAJIB tunduk peraturan, WAJIB minta ijin, WAJIB bayar pajak, WAJIB punya lisensi, WAJIB A, WAJIB B, WAJIB C diluar itu ILEGAL”. Tidak banyak regulator yang memberdayakan, seperti, “Rakyat HAK anda menjadi pandai, HAK memperoleh informasi, HAK akses telekomunikasi, HAK A, HAK B, HAK C”. Lebih keren lagi kalau Regulator berani bicara, “Silahkan kami di tuntut kalau tidak bisa memenuhi HAK ASASI MANUSIA dan HAK RAKYAT”



Yang lebih mengerikan lagi, Regulator di Indonesia sering kali melihat "aturan" seperti sesuatu yang fix yang dibuat oleh TUHAN. Aturan adalah harga mati, tidak bisa di tawar dengan alasan ini di atur secara internasional dll.

Yang lebih menyedihkan lagi, sering sekali Regulator BERSEMBUNYI di balik aturan, ini terutama terjadi saat debat publik (terus terang saya paling sebel kalau debat dengan birokrat / regulator model ini). Seakan-akan aturan itu SESUATU banget.

Padahal kenyataan hidup di dunia ini
Aturan itu buatan manusia, tidak ada buatan manusia yang sempurna.
Aturan biasanya dibuat untuk tujuan tertentu. Tujuan tersebut belum tentu berpihak pada rakyat banyak, kadang lebih berpihak pada operato / investor / pendapatan negara.
Aturan karena keterbatasan asumsi & pengetahuan pembuatnya, bisa salah dengan berjalannya waktu.
Aturan itu di jamin cepat kadaluarsa apalagi di dunia teknologi yang perkembangannya demikian cepat,
Aturan BISA berubah dan diubah oleh kita, contoh Kisah Pembebasan Frekuensi 2.4GHz di Indonesia.

Biasanya seorang teknokrat (bukan birokrat) & negarawan yang baik akan tanggap terhadap perubahan ini supaya bisa semaksimal mungkin dapat di eksploitasi manfaatnya bagi kesejahteraan bangsa. Hanya saja, nampaknya, kebanyakan pemegang pemerintahan hari ini bukan kategori ini.

Penggunaan OpenBTS di Operator Selular di Indonesia tidak masalah secara teknologi. Yang perlu dilakukan minimal
OpenBTS berbicara menggunakan protokol SIP, yang digunakan di softswitch.
Interkoneksi softswitch openbts ke softswitch selular. skenario ini, jika openbts menggunakan softswitch lokal.
OpenBTS secara langsung menggunakan softswitch operator selular.
OpenBTS menggunakan Teknologi ENUM untuk penomoran, teknologi ini merupakan bagian dari teknologi 4G yang mungkin belum di implementasikan dengan baik oleh operator telekomunikasi di Indonesia sekarang.
Dari sisi regulasi, kemungkinan hanya harus type approval peralatan OpenBTS sesuai peraturan yang ada.
Jelas disini bahwa untuk keperluan Operator Selular, OpenBTS secara prinsip hanya masalah interkoneksi antara jaringan konvensional dengan jaringan OpenBTS yang agak beda sedikit arsitekturnya.

Apakah OpenBTS ilegal untuk komunitas & masyarakat?

Itu barangkali pertanyaan yang paling mendasar yang banyak dicari orang. Padahal jelas-jelas menurut Universal Declaration of Human Rights en.wikipedia.org/wiki/Universal_Declaration_of_Human_Rights, tertulis dengan jelas di
Article 19
Everyone has the right to freedom of opinion and expression;
this right includes freedom to hold opinions without interference
and to seek, receive and impart information and ideas through any media and regardless of frontiers.
Article 26 (1) Everyone has the right to education.

Jelas bahwa akses pada informasi dan pengetahuan merupakan salah satu hak asasi manusia yang paling mendasar. Jika ada negara yang tidak memenuhi hak tersebut pada rakyatnya, maka sebetulnya negara tersebut telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Mari kita mengacu ke Undang Undang Telekomunikasi tepatnya UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Perhatikan baik-baik semangat yang ada dari UU Telekomunikasi di pasal 3 yang bunyinya.
Pasal 3
Telekomunikasi diselenggarakan dengan tujuan untuk mendukung persatuan dan kesatuan bangsa,
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata,
mendukung kehidupan ekonomi dan kegiatan pemerintahan, serta meningkatkan hubungan antar bangsa.
Kenyataan hidup di republik ini,
Apakah jaringan telekomunikasi di Indonesia sudah adil dan merata?
Apakah sinyal GSM di Indonesia sudah adil dan merata?
Apakah harga akses jaringan di Indonesia sudah adil dan merata?
Kalau jawabannya TIDAK, maka sebetulnya pemerintah yang memberikan ijin kepada operator telekomunikasi telah gagal menjalankan fungsinya yang di amanatkan pada Pasal 3 UU Telekomunikasi. Yang agak mengerikan sebetulnya pemerintah telah melanggar Hak Asasi Manusia.

Padahal kalau kita baca lebih lanjut Undang Undang Telekomunikasi sebetulnya ada kunci yang sangat menarik, perhatikan baik-baik pasal 30
Pasal 30
(1) Dalam hal penyelenggara jaringan telekomunikasi dan atau
penyelenggara jasa telekomunikasi belum dapat menyediakan
akses di daerah tertentu, maka penyelenggara telekomunikasi
khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) huruf a,
dapat menyelenggarakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa
telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)
huruf a dan huruf b setelah mendapat izin Menteri.

(2) Dalam hal penyelenggara jaringan telekomunikasi dan atau

penyelenggara jasa telekomunikasi sudah dapat menyediakan
akses di daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka
penyelenggara telekomunikasi khusus dimaksud tetap dapat
melakukan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi dan atau
jasa telekomunikasi.

(3) Syarat-syarat untuk mendapatkan izin sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Jadi jelas jika penyelenggara jaringan maupun jasa belum dapat menyediakan akses ke daerah tertentu, maka Penyelenggara telekomunikasi khusus DAPAT menyelenggarakan jaringan telekomunikasi
Perhatikan baik-baik Pasal 30 ayat 2, infrastruktur yang dibuat oleh jaringan telekomunikasi khusus tidak bisa semena-mena disingkirkan di kemudian hari.

Pertanyaannya, siapakah penyelenggara telekomunikasi khusus ini? apa syaratnya? ini di jelaskan di Pasal 8 Undang Undang Telekomunikasi.

Pasal 8
(1) Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi dan atau penyelenggaraan
jasa telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 ayat (1) huruf a dan huruf b, dapat dilakukan oleh badan
hukum yang didirikan untuk maksud tersebut berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu:
  a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN);
  b. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);
  c. badan usaha swasta; atau
  d. koperasi.

(2) Penyelenggaraan telekomunikasi khusus sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 7 ayat (1) huruf c, dapat dilakukan oleh:
  a. perseorangan;
  b. instansi pemerintah;
  c. badan hukum' selain penyelenggara jaringan telekomunikasi dan
  atau penyelenggara jasa telekomunikasi.

(3) Ketentuan mengenai penyelenggaraan telekomunikasi se-

bagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan
Peraturan Pemerintah.

disini jelas sekali di mungkinkan perorangan maupun badan hukum lainnya membuat jaringan telekomunikasi terutama di daerah yang tidak ada infrastruktur telekomunikasinya.



Dasar-Dasar Merakit OpenBTS ala Onno Purbo
Penerapan OpenBTS di Indonesia sedang digalakkan oleh praktisi teknologi informasi Onno W Purbo. Berikut adalah dasar-dasar perangkat dan piranti lunak yang dibutuhkan untuk menggunakan teknologi ini seperti dikemukakan oleh Onno saat ditemui di kediamannya.  

Hardware

Tentu saja hal yang paling dasar adalah seperangkat komputer, bisa desktop ataupun notebook.

Kemudian, untuk OpenBTS versi minimal, dibutuhkan hardware untuk memancarkan sinyal radio bernama Universal Sofware Radio Peripheral (USRP) dan dua jenis antena, yakni antena transmitter dan receiver.

USRP inilah yang menggantikan peran pemancar pada Base Transceiver Station (BTS) operator seluler komersil. USRP versi minimal bisa didapatkan dengan harga 15 sampai 20 juta.

Lewat kabel USB, sambungkan komputer ke USRP. Setelah itu, dua kabel yang ada di USRP disambungkan ke dua antena tersebut.

Software

Sebelumnya, komputer yang digunakan harus bersistem operasi Linux. Sistem operasi lain seperti Windows atau Mac tidak bisa digunakan untuk menjalankan OpenBTS.

Semua software yang digunakan untuk OpenBTS ini bisa di-download secara gratis, dan semuanya merupakan software open source.

Gunakan software GNU Radio, untuk mengendalikan USRP. Kemudian software OpenBTS, untuk mengontrol operasi BTS. Dan juga ada software sentral telepon bernama Asterisk. Software ini biasa digunakan untuk teknologi sentral telepon generasi 4G. 

Protokol yang digunakan oleh sentral telepon Asterisk adalah Session Initiation Protocol (SIP). Protokol macam ini juga dipakai oleh operator seluler komersil seperti Indosat, Telkomsel, XL, Axis, dan lain-lain.

Logika berpikir hardware USRP

Logika berpikir USRP dalam OpenBTS ini kira-kira seperti sound card pada komputer. Sebuah sound card harus diprogram agar mengeluarkan sinyal audio.

Nah, begitu juga dengan USRP yang diprogram agar mengeluarkan sinyal radio. Bukan hanya sinyal radio, USRP ini bisa diatur untuk mengeluarkan sinyal AM, FM, ataupun sinyal TV. Semua sinyal itu diprogram melalui software.

Inilah yang menyebabkan OpenBTS bisa dirakit dengan harga yang murah. Karena pemancarnya diatur lewat software. Jika pemancarnya berupa hardware pasti membutuhkan biaya miliaran rupiah.

Jangkauan OpenBTS versi minimal ini hanya 5 sampai 10 meter saja. Karena, konsumsi listriknya hanya 100 mili watt. Jika power amplifier-nya diganti menjadi 10 watt, seharga 120 juta rupiah (belum termasuk ongkos kirim), jangkauannya bisa mencapai 5 kilometer lebih.

Coba bandingkan dengan BTS milik operator seluler. Untuk versi yang serupa, dibutuhkan biaya 1,5 miliar rupiah.



Minggu, 08 Februari 2015

Prosesor Untuk Server




2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.

2001 : Intel® Xeon® Processor

Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

2001 : Intel® Itanium® Processor

Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ). 

2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
  
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium.

2003 : Intel® Pentium® M Processor

Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors

Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.

2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets

             7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.

2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz

Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

2005 : Intel Pentium D 820/830/840

Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

 
2006 : Intel Core 2 Quad Q6600

Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )

2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220

Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)

2010 : Intel Core i3 ( 7 January 2010 )

 
Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain.Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA padachipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processordengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produkCore i3 adalah “Arrandale”.
2010 : Intel Core i5 ( 7 January 2010 )

Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor(dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akanmenggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpakehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka diCore i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkanmenjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI -Eslot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.

2010 : Intel Core i7 ( 7 January 2010 dan 30 May 2010 )

Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi "Nehalem". Nehalemmenggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salahsatunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard.Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebihrevolusioner.
Sumber: